adii satya

Selasa, 30 Oktober 2012

OBJEK WISATA GARUDA WISNU KENCANA




Garuda Wisnu Kencana

Ide Garuda Wisnu Kencana (GWK) bgitu hebat. Sebuah mini-city dengan segala fasilitas hiburan, shopping dan tempat rekreasi seluas puluhan hektar. Tentu saja jgn lupakan patung GWK itu sendiri. Rencananya akan menjulang setinggi 128 meter dan konon merupakan yg tertinggi di dunia untuk kategori Statue.
Terletak di kawanan pebukitan dgn view yg menawan seperti Pantai Kuta & Jimbaran di kejauhan, Airport Ngurah Rai dan Pelabuhan benoa. Kamu bisa mencapai GWK melalui beberapa jalur. Diantaranya melewati kampus UNUD yg belok2 tapi dapet bonus liat mahasiswi bening, ato direct melalui jalan utama Jimbaran dgn beberapa tikungan2 tajam dan berbahaya.


OBJEK WISATA TANAH LOT

Tanah Lot ~ Objek Wisata di Tabanan Bali

Ingin melihat Matahari Tenggelam atau Sunset? Tanah Lot salah satu alternatif selain di Pantai Kuta. Untuk melihat matahari terbenam, waktu terbaik berkunjung sebaiknya pada pukul 17.00 WITA. Terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan, Tanah Lot merupakan salah satu objek wisata terkenal di Bali selain Bedugul.
Tanah Lot
Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana.
Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben ‘akhirnya’ menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun.
Untuk karcis masuk, turis domestik dikenakan biaya sekitar Rp 20.000,00 sedangkan untuk turis Asing dikenakan biaya 2x lipat. Makanya kalo ditanya bilang saja turis Domestik …hehehe :D
Jarak tempuh dari Kuta ~ Denpasar ke Tanah Lot memerlukan waktu 30 ~ 40 menit dengan mengendarai Mobil.

OBJEK WISATA ALAS KEDATON

http://aboutbali.files.wordpress.com/2008/09/tabanan_3.jpgAlas Kedaton terletak di desa Kukuh Kecamatan Marga + 4 km dari kota Tabanan. Pura ini mempunyai dua keunikan yang sangat menarik. Pertama memiliki empat pintu masuk ke dalam Pura yaitu dari barat yang merupakan pintu masuk utama yang lainnya dari Utara, Timur dan dari Selatan yang kesemuanya menuju ke halaman tengah. Keunikan yang kedua adalah halaman dalam yang merupakan tempat yang tersuci justru letaknya lebih rendah dari halaman tengah dan luar. Tempat suci ini dikelilingi oleh hutan yang dihuni oleh sekelompok kera yang dianggap keramat. Disamping itu pula terdapat sekelompok kalong yang hidup bergantungan di dahan-dahan pohon kayu yang besar dan sewaktu-waktu beterbangan, merupakan suatu atraksi yang sangat menarik bagi wisatawan baik bagi wisatawan Nusantara maupun mancanegara.
Upacara piodalan di Pura ini adalah jatuh pada hari Selasa (Anggara Kasih) dau puluh hari setelah Hari Raya Galungan. Yang mana upacara dimaksud dimulai pada siang hari dan harus sudah selesai sebelum matahari terbenam. Pura ini sering pula disebut Pura Alas Kedaton atau Pura Dalem Kahyangan.

Rabu, 24 Oktober 2012

OBJEK WISATA UBUD BALI


Wisata Ubud Bali

wisata ubud bali Wisata Ubud BaliWisata Ubud Bali, tempat wisata di Bali yang banyak wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik yang tertarik untuk kunjungi. Ubud Bali, sebuah kecamatan yang sangat terkenal semejak tahun 1930-an. Ubud terletak di Kabupaten Gianyar, Kabupaten yang banyak memiliki seniman dan dapat dikatakan merupakan pusat budaya seni di Bali, khusus seni lukis dan ukiran. Desa Ubud dari airport Denpasar berjarak kurang lebih 40 kilometer, dan dengan mobil anda akan menempuh waktu selama satu setengah jam.
Desa Ubud daerah seni yang sangat sering disebut sebagai desa bertaraf internasional. Semua orang yang telah mengenal Ubud pasti mengatakan Ubub memang pantas untuk menyandang predikat desa internasional. Sebagian besar diounggir jalan di kawasan ubud  terdapat restaurant, hotel, galeri dan toko-toko yang menjual kerajinan local.
Ubud sangat terkenal terkenal baik di Indonesia maupun ke mancanegara, kecamatan yang memiliki lokasi yang terletak di antara persawahan dan kawasan hutan diapit oleh jurang-jurang dengan sungai, yang membuat lokasi ini menggambarkan alam yang sangat indah. Selain karena kondisi alam, Ubud juga terkenal karena seni dan budaya Bali dan sangat berkembang dari tahun ketahun. Sebagian masyarakat Ubud kehidupan sehari-hari mereka tidak lepas dari unsur seni dan budaya. Juga sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai seniman. Baik seniman lukis, seniman kerajinan tangan ataupun seniman tari. Jika anda mencari galeri-galeri seni, maka anda harus datang ke Ubud, karena di sini terdapat banyak galeri-galeri tentang seni, serta pementasan seni musik dan seni tari yang dipentaskan setiap malam bergiliran di segala penjuru.
Selain itu di ubud Ubud juga terdapat hotel-hotel berbintang untuk para wisatawan menginap. Selain hotel berbintang, di Ubud juga banyak terdapat penginapan dengan harga yang murah. Mungkin anda sering mendengar tentang pasar seni Sukawati, di Ubud juga terdapat pasar seni dan lebih dikenal dengan nama Ubud Art Market. Pasar ini juga menjual kerajinan lokal dengan harga murah seperti pasar Sukawati.

Selasa, 23 Oktober 2012

OBJEK WISATA TAMAN AYUN

Taman Ayun, Pura dengan Taman yang Indah di Bali

Taman Ayun adalah sebuah kompleks Pura yang sangat besar, terletak di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, kurang lebih 18 km dari jantung Kota Denpasar. Setelah kita melewati pintu masuk, taman luas yang terawat baik menyambut kedatangan, dengan rumput hijau yang benar-benar indah, tapi sayangnya pada saat hari panas hal ini dapat menjadi sangat berat karena tidak terdapat pohon-pohon besar untuk memberikan keteduhan di taman ini. Ketika kita mencari keteduhan, taman bagian belakang adalah jawabannya. Akan sangat menyenangkan sekali untuk berjalan-jalan di jalan bebatuan di bawah pohon-pohon besar ditemanani oleh suara burung-burung yang sedang bernyanyi.
Taman Ayun diterjemahkan secara harfiah sebagai taman yang indah dan dianggap sebagai salah satu Pura yang paling menarik di Bali. Dibangun pada tahun 1634 oleh Raja Mengwi, I Gusti Putu Agung. Pura ini berbatasan dengan sungai yang lebar yang mengairi sawah-sawah disekitar lokasi. Pura ini didedikasikan untuk para leluhur Kerajaan Mengwi dan dewa-dewa penting lainnya. Pura Taman Ayun dianggap sebagai "Pura Pusat" untuk Kerajaan Mengwi.
Untuk memasuki kompleks Pura, kita harus melintasi jembatan yang menghubungkan kompleks pura dan jalan utama. Terdapat sebuah candi kecil sebagai penjaga pintu masuk di sisi kiri dan kanan. Juga terdapat wantilan besar (ruang terbuka), suatu tempat di mana sering dilaksanakan Upacara Tabuh Rah. Ada juga air mancur dengan sembilan pancuran air.
Memasuki gerbang kedua, terdapat suatu bale dengan ukiran Dewata Nawa Sanga yang menakjubkan, merupakan dewa yang menjaga sembilan arah mata angin. Halaman kedua adalah Jaba Tengah, dan di daerah ini, terdapat sebuah Bale Kulkul yang tinggi berdiri megah seperti gedung pencakar langit. Kulkul adalah media tradisional untuk berkomunikasi masa. Kulkul digunakan untuk memanggil penduduk desa untuk berkumpul bersama. Bunyi kulkul dapat berbeda-beda sesuai dengan kegaiatan apa yang akan dilakukan oleh masyarakat.
Bagian paling suci Pura dalah Jaba Jero. Tempat ini memiliki tiga pintu gerbang. Pintu gerbang di tengah hanya dibuka bila dilaksanakan kegiatan upacara agama. Pintu ini berfungsi sebagai pintu keluar dan masuk untuk arca-arca suci dan instrumen-instrumen suci lainnya untuk kegiatan upacara. Dua pintu lainnya di sisi kanan dan kiri untuk pemakaian sehari-hari. Pada halaman ini terdapat beberapa Meru dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Tiga halaman di kompleks Pura adalah simbol dari tiga tingkat dunia kosmik. Yang pertama adalah tempat bagi manusia, yang kedua adalah tempat roh atau atma, dan halaman utama adalah tempat dimana Tuhan, yaitu suatu simbol surga. Dalam sebuah kisah kuno berjudul Adhiparwa, dikatakan bahwa seluruh kompleks Pura menggambarkan Gunung Mahameru yang mengapung di lautan susu.

Kamis, 11 Oktober 2012

OBJEK WISATA DESA TRUNYAN

 Objek Wisata Trunyan

Trunyan adalah sebuah desa yang terletak di pinggiran danau Batur dengan ketinggian 1.036 meter di atas permukaan laut. Desa Trunyan merupakan bagian dari kawasan wisata Kintamani yang termasuk wilayah kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli berjarak kurang lebih 4 km dari Penelokan atau berjarak sekitar 72 km kearah timur laut dari ibukota Denpasar. Untuk menuju desa tersebut bisa menggunakan perahu / boat dan bisa juga melintasi sarana jalan yang belum memadai di sepanjang pesisir tepi danau Batur. Desa Trunyan merupakan salah satu dari desa Bali Aga atau Bali Mula yaitu desa yang memiliki suatu tradisi yang sangat spesifik dan berbeda dengan yang lain dari tradisi desa-desa di Bali dataran. Desa-desa Bali Aga atau Bali Mula yang lainnya antara lain desa Sembiran, desa Cempaga, desa Sidetapa, desa Pedawa, desa Tigawasa yang berada di kabupaten Buleleng, desa Sukawana di kabupaten Bangli, dan desa Tenganan yang berada di kabupaten Karangasem.
Pada masyarakat desa Trunyan memiliki tradisi yang unik yaitu penguburan terbuka atau dalam bahasa Bali disebut Mepasah. Orang yang telah meninggal tidak dikubur seperti kebiasaan masyarakat di Bali dataran, melainkan jenasah tersebut diletakkan di atas tanah area kuburan yang disebut Sema dengan diadakan upacara tertentu yang tempatnya terpisah dari desa sehingga untuk mencapai Sema tersebut harus menggunakan perahu. Hal yang teraneh dari tradisi penguburan itu adalah jenasah yang diletakkan di atas tanah pekuburan atau Sema tidak mengeluarkan bau yang busuk. Menurut penuturan masyarakat desa Trunyan, bau busuk dari mayat tersebut dihapus atau dihilangkan oleh Pohon Taru Menyan yang ada di area Sema itu. Keunikan inilah yang membuat desa Trunyan diminati banyak wisatawan untuk melihat tradisi penguburan Mepasah secara langsung.
Masyarakat Trunyan merasa lebih senang bila mereka disebut sebagai penduduk Bali Mula atau Bali Turunan, karena mereka percaya bahwa leluhur mereka berasal dari langit yang turun ke bumi yang kemudian menurunkan penduduk desa Trunyan yang sekarang. Pada masyarakat desa Trunyan terdapat sebuah mitologi yang menceritakan bahwa leluhur mereka adalah seorang dewi dari Kahyangan yang turun ke bumi karena diusir dari dari Kahyangan sambil mencari sumber bau harum. Kemudian sang dewi hamil secara ajaib karena rahimnya dibuahi oleh dewa matahari. Dari kehamilan itu lahirlah putra kembar, yang satu banci dan yang satu lagi perempuan. Pada saat dewasa putra yang perempuan kawin dengan seorang putra raja dari Solo (pulau Jawa) yang datang ke Bali untuk mencari sumber bau harum itu, yang terpancar harumnya sampai ke pulau Jawa. Dari hasil perkawinan tersebut yang menurunkan penduduk desa Trunyan sekarang. Kemudian setelah meninggal, keduanya dijadikan dewa tertinggi yang disembah oleh orang Trunyan. Putra Raja Solo dipuja sebagai Ratu Sakti Pancering Jagat dan sang dewi dipuja sebagai Ratu Ayu Pingit Dalem Dasar.
Di desa Trunyan terdapat peninggalan jaman megalitik yaitu berupa patung Ratu Sakti Pancering Jagat yang dijadikan sebagai pemujaan bagi masyarakat Trunyan. Patung tersebut awalnya ditemukan bentuknya kecil, yang lama kelamaan semakin membesar. Dari mitologi tersebut, nama desa Trunyan asal-usulnya berasal dari kata "Taru Menyan" dan dari kata "Turun Hyang" yang akhirnya menjadi Terunyan.